Seminar Home Care - Pendahuluan

Selasa, 14 Juni 2011
Pendahuluan

Perkembangan sektor kesehatan masyarakat dan kefarmasian saat ini semakin luas. Pelayanan kesehatan dan pengobatan tidak lagi hanya bertumpu pada pelayanan kuratif dan rehabilitatif (saat sakit dan pascasakit), melainkan juga semakin bergerak ke arah - pelayanan promotif dan preventif (saat tidak sakit atau tidak sakit sama sekali). Begitu pula dengan jenis pelayanan bagi pasien, tren kini berubah, bukan lagi pelayanan yang diberikan harus di dalam area rumah sakit, melainkan juga dapat diberikan di rumah-rumah pasiennya sendiri. Hal ini menunjukkan, bahwa fleksibilitas pelayanan kesehatan diformulasikan dalam bentuk yang semudah-mudahnya atau sepraktis-praktisnya, sehingga pasien (dan keluarganya) merasa tenang dan nyaman dalam proses penyembuhannya.

Pada kenyataannya tidak semua pasien mendapatkan pelayanan di rumah, karena keterbatasan tenaga, beberapa prioritas pasien yang mendapatkan pelayanan dirumah , seperti:
1] Pasien yang menggunakan obat/pengobatan alternative selain obat dari dokter
2] Pasien yang mendapatkan banyak obat dalam suatu saat
3] Pasien yang mendapatkan obat yang potensial menimbulkan ADR dan
4] Pasien dengan kondisi klinis tertentu, misalnya pasien geriatric dan pasien dalam masa pengobatan TBC.

Seorang Farmasis yang berperan dalam pelayanan pasien di rumah harus memiliki ketrampilan komunikasi yang baik, menguasai teknologi komunikasi dan selalu  memperbaharui keilmuan dengan pendidikan profesi berkelanjutan dalam upaya peningkatan kesehatan yang optimal. Kesehatan masyarakat ada dua tingkat yaitu tingkat makro (perencana) dan tingkat mikro (provider). Selama ini, hanya sebagian kecil farmasis komunitas ada pada tingkat mikro yang terlibat dalam tindakan preventif dalam kesehatan masyarakat. Diharapkan pada beberapa waktu mendatang, peran farmasis dalam tingkat mikro dimana dapat melakukan intervensi langsung ke pasien untuk merubah status kesehatan umum akan semakin meningkat. Pelayanan farmasis di rumah termasuk salah satu program yang mendukung peran farmasis dalam kesehatan masyarakat di tingkat mikro. Sedangkan pada tingkat makro, diharapkan farmasis akan lebih berperan dalam pembuat kebijakan, perencanaan dan evaluasi pelaksanaan asuhan kefarmasian.

Pelayanan Rawat Rumah (Home Care) yang disediakan oleh beberapa rumah sakit besar, terutama di kota-kota, telah semakin banyak diminati. Tentunya kesiapan sistem pelayanan dan cakupan jenis pelayanannya menjadi penting bagi konsumen. Persaingan antar rumah sakit dalam model pelayanan home carejuga membuktikan bahwa jenis pelayanan ini banyak diminati oleh masyarakat. Baik jenis pelayanan preventif maupun kuratif, home care telah menjadi pilihan yang kompetitif, artinya di masa yang akan datang, home care akan jelas menjadi model pelayanan kesehatan masyarakat yang utama. Faktor efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan akan menjadi pertimbangan, sebab sistem komunitas telah bergerak ke entitas kecepatan, ketepatan, dan kepraktisan dalam kehidupan yang dinamis.


Back to >>

Seminar Nasional
“ HOME CARE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN “
 


  

Kerjasama
 
FAKULTAS FARMASI DAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA

0 komentar:

Posting Komentar